Ketika jelang menstruasi, tidak jarang perempuan mengalami mood swing yang cukup ekstrim sehingga membuatnya lebih sensitif dari biasanya atau sering disebut dengan mengalami PMS (Premenstrual Syndrome). Hal ini terjadi karena pengaruh hormon saat menstruasi dan juga sebelumnya yang mengalami pasang surut.
Menstruasi adalah proses luruhnya endometrium atau lapisan rahim dengan siklus bulanan. Hal ini terjadi selama masa reproduksi kecuali saat hamil. Sebab menstruasi terjadi karena tidak adanya pembuahan pada sel telur. Umumnya dimulai pada masa pubertas dan berakhir permanen saat mengalami menopause.
Apa Saja Hormon Saat Menstruasi?
Siklus menstruasi diatur dan dipengaruhi oleh beberapa hormon. Macam-macam hormon yang bertanggung jawab ketika jelang hingga saat menstruasi diantaranya adalah:
- Hormon estrogen
- Hormon progesteron
- LH/Luteinizing Hormone
- FSH/Follicle Stimulating Hormone
Keempatnya berperan berbeda dalam siklus menstruasi. Dimana keempatnya harus memiliki kadar seimbang agar siklus haid teratur. Siklus haid atau menstruasi sendiri terdiri dari empat fase dan dipengaruhi oleh hormon yang berbeda-beda. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Fase Luteal
Fase ini banyak dipengaruhi oleh hormon estrogen. Dimana dalam fase ini hormon estrogen akan menumbuhkan dan mematangkan dinding rahim yang menebal saat fase luteal sebelum ke fase menstruasi. Di fase ini, hormon estrogen dan juga progesteron akan meningkat. Dimana keduanya mempengaruhi emosi dan jaringan lemak.
2. Fase Menstruasi
Di fase ini, hormon progesteron bekerja sebagai penyeimbang estrogen. Bersama dengan meningkatnya estrogen di fase sebelumnya, hormon ini juga ikut meningkat. Ketika tidak terjadi kehamilan, maka dinding rahim yang menebal akan luruh menjadi darah menstruasi. Saat itu progesteron dan estrogen akan kembali turun kadarnya.
3. Fase Folikuler
Hormon FSH berperan di fase ini untuk menstimulasi folikel pada indung telur agar mematangkan sel telur. Fase ini dimulai saat pertama darah menstruasi keluar atau bersamaan dengan fase menstruasi dengan durasi yang berbeda. Umumnya 16 hari tetapi tergantung juga dengan siklus menstruasinya.
4. Fase Ovulasi
Fase ini dipengaruhi oleh hormon LH yang diproduksi pada kelenjar pituari. Fase ini mengakhiri fase folikuler dengan melepaskan sel telur matang ke rahim untuk dibuahi atau disebut sebagai masa subur.
Apabila siklus menstruasi Kamu 28 hari, maka fase ini di hari ke 14 selama kurang lebih 24 jam. Jika tidak terjadi pembuahan, maka sel telur akan luruh, hormon estrogen juga progesteron kembali meningkat dan kembali ke fase luteal.
Itulah beberapa hormon saat menstruasi yang mempengaruhi siklus menstruasi, kondisi fisik maupun emosi Kamu. Untuk melewati masa menstruasi dengan nyaman dan menyenangkan, kunjungi charmgirlstalk.com. Di sana ada banyak informasi kesehatan wanita, tips juga rekomendasi produk pembalut untukmu.
0 komentar