
Imunisasi diberikan untuk mencegah penyakit menular yang sebenarnya sudah ada vaksinnya. Jadi bila ada suatu daerah yang angka penderita polionya tinggi. Hal pertama yang diperiksa adalah penerimaan Vaksin IPV pada wilayah tersebut.
Pemberian Vaksin IPV Untuk Apa?
Ada lima vaksin wajib yang diberikan pada bayi dibawah usia 6 bulan. Salah satunya adalah Vaksin IPV untuk mencegah penyakit Polio yang ditandai dengan kelumpuhan dan kerusakan sistem syaraf yang ditemukan pada anak usia 1 sampai 15 tahun. Mengapa pemberian Vaksin IPV bayi sangat penting? Berikut ulasannya.
Penyakit Yang Bisa Dicegah
Polio pada masanya adalah penyakitkan yang menakutkan. Penderitanya tidak dapat beraktifitas kesulitan melakukan hal sederhana seperti berjalan. Vaksin IPV adalah solusi bagi bayi untuk menghindari penyakit Polio dan penyebarannya. Karena sudah ada vaksinnya, maka berikan vaksinasi ini pada bayi Anda sebelum menyesal tidak melakukan pencegahan yang dibutuhkan.
Dapat Menyebabkan Kematian
Poliomyelitis menginfeksi tubuh melalui makanan dan berkembang biak dalam usus. Terdapat tiga tipe virus Polio. Semua tipe tersebut dapat menyebabkan kelumpuhan serta kematian. Sehingga, sangat penting untuk memberikan Vaksin IPV pada bayi Anda sebelum terlambat. Karena Vaksin IPV bayi hanya dapat berfungsi sebelum sang buah hati terpapar oleh virus tersebut.
Melemahkan Anggota Tubuh
Vaksin IPV adalah pemberian vaksin yang dapat mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Beberapa gejala penyakit Polio yang kerap terjadi adalah demam tinggi, sakit kepala, kelelahan, sakit persendian pada leher dan anggota badan lainnya. Waspadai tanda-tanda awalnya karena sering dikira sekedar sakit flu atau kelelahan biasa.
Mensukseskan Program Pemerintah
Imunisasi IPV (Inactivated Polio Vaccine) sudah menjadi bagian program tiap-tiap puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada Vaksin OPV (Oral Polio Vaccine) yang diberikan dengan cara diteteskan pada mulut dan ada IPV melalui suntikan. Di Indonesia,Vaksin OPV dan IPV dikombinasikan agar lebih efektif. Sehingga mencegah Polio sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pengobatan Bagi Anak Dengan Gangguan Imunitas
Anak-anak yang mengidap immunodeficiency atau gangguan kekebalan daya tahan tubuh sangat rentan terkena virus Polio. Untuk meningkatkan imunitasnya, Vaksin IPV bayi diberikan untuk mewaspadai resiko VAPP (Vaccine Associated Paralytic Poliomyelitis). Vaksinnya diberikan setelah OPV yang memberikan pertahanan yang dibutuhkan oleh pengidap masalah immunodeficiency.
Bayi Lahir Prematur
Pemberian Vaksin untuk Polio juga diutamakan untuk para bayi yang lahir Karena dikhawatirkan tumbuh kembangnya tertunda karena lahir tidak tepat pada waktunya. Ada organ-organ tubuh yang belum terbentuk dengan sempurna, walau dapat disiasati melalui inkubator. Pemberian Vaksinasi IPV pada bayi prematur perlu dikonsultasikan dengan dokter serta tenaga medis terkait.
Mengetahui Kondisi Kesehatan Anak
Vaksin IPV juga dapat digabungkan dengan vaksin lainnya. Sehingga bentuknya ada beberapa macam selain dari IPV dan OPV yang sudah dibahas sebelumnya. Ada Vaksin IPV HIB merupakan gabungan dari Pertusis Difteri-Tetanus-Acelular dan polio untuk mencegah penyakit Polio dan DTP. Karena anak dengan riwayat alergi tidak bisa diberi Vaksinasi IPV, terutama bila alergi pada komponen Vaksin seperti neomisin, streptomisin, atau polimiksin B. Ketahui kondisi anak Anda beserta alerginya untuk diimunisasi sesuai kondisi kesehatannya.
Vaksin Jakarta memberikan perhatian untuk vaksinasi bayi baik yang wajib maupun lanjutan. Pembahasan di atas membuktikan betapa pemberian Vaksin IPV sangat penting bayi bayi dan tumbuh kemabangnya. Orang tua dapat memanfaatkan aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya mengenai jenis vaksin yang satu ini.
1 komentar: